SUMUT METRO | KARO
Alumni Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) 2020 menyatakan kesiapan menyebarluaskan pengawasan pemilihan (pemilu dan pemilihan kepala daerah) kepada masyarakat.
Hal senada disampaikan Muhammad Isnen Harahap, seorang peserta SKPP saat acara malam renungan rangkaian pendidikan dan pelatihan bagi kader pengawas yang dilaksanakan Bawaslu Sumut sejak 25-20 Oktober 2020 di Hotel Sibayak, Brastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Rabu (28/10/2020).
Isnen bersama 25 peserta lainnya berikrar akan melaksanakan pengawasan partisipatif ke tengah masyarakat.
Sementara Ketua Bawaslu Sumut, Syafrida R Rasahan dalam acara itu mengatakan SKPP tahun 2020 merupakan program mengembangan pengawasan partisipatif di masyarakat.
“Kami berharap para peserta menjadi mata dan telinga pengawas pemilihan,” ujar Syafrida.
Sedangkan anggota Bawaslu Sumut, Suhadi Sukendar Situmorang sebagai penanggungjawab kegiatan tersebut mengatakan SKPP tahun 2020 dengan metoda tatap muka merupakan lanjutan dari SKPP yag sudah dilaksanakan dengan metode dalam jaringan (Daring).
“Dalam empat hari peserta mendapatkan materi dari para narasumber eksternal dan internal Bawaslu Sumut,” jelasnya sembari menyebutkan materi yang disampaikan oleh akademisi dan praktisi.
Dimana, materi pembangunan karakter disampaikan oleh Dimpos Manalu, topik sistem politik dan pemerintahan oleh Faisal Mahrawa, analisis sosial oleh Faisal Riza dan penyusunan rencana tindaklanjut berupa avokasi dan publikasi oleh Truly Purba.
Selanjutnya, materi mengenai Pengawasan disampaikan oleh Ketua dan Anggota Bawaslu Sumut, materi sejarah pengawas pemilu disampaikan Johan Alamsyah, penyelenggara pemilu disampaikan Agus Salam Nasution dan pengawas partisipatif oleh Suhadi Sukendar Situmorang, materi mengenai tata cara penanganan pelanggaran disampaikan oleh Syafrida R Rasahan, mekanisme penanganan sengketa oleh Hardi Munthe, regulasi tahapan pemilu oleh Henry Sitinjak dan kehumasan oleh Marwan.
Kepala Sub Bagian Hubungan Antar Lembaga Suryanti Lubis menyebutkan para pesereta merupakan perwakilan dari 26 kabupaten/kota di Sumut, yakni dari Kabupaten Humbang Hasundutan, Asahan, Batubara, Dairi, Deli Serdang, Karo, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Langkat, Mandailing Natal, Padanglawas, Padanglawas Utara, Serdang Bedagai, Simalungun, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah,Tapanuli Utara,Toba. Selanjutnya dari Kota Binjai, Medan, Padangsidempuan, Pematangsiantar, Sibolga, Tanjungbalai dan Tebing Tinggi.
“Peserta sudah membuat program kerja untuk daerah masing masing. Mereka akan dibimbing oleh Bawaslu kabupaten/kota masig -masing,” ujar Suryanti.
Dalam kesempatan itu, Dimpos Manalu menilai bahwa pendidikan kader pengawas merupakan kegiatan yang visioner. (SM-TM)