SUMUT METRO | MANADO
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI), Stefanus B.A.N. Liow memandang perlu Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) masuk dalam kurikulum sekolah.
“Saya setuju P4 masuk kembali dalam muatan kurikulum secara berjenjang, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi,” ujar anggota DPD RI asal Daerah Pemilihan Sulawesi Utara itu di Manado, Sabtu (11/7/2020).
Menurut Stefanus, upaya mendorong P4 masuk dalam kurikulum setelah perubahan Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pentingnya P4 masuk dalam kurikulum pendidikan, kata Stefanus karena beberapa pertimbangan, di antaranya mengingatkan kembali pentingnya menjunjung nilai luhur moral Pancasila mulai dari diri sendiri, kemudian keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Ketika nilai-nilai moral itu mampu diwujudkan, kita bisa mengajak anak-anak, bahkan masyarakat, menghormati satu dengan lainnya,” katanya.
Dirinya menambahkan, ketika muncul nilai-nilai moral itu, akan muncul juga rasa saling menghormati antarpemeluk agama, tidak melakukan ujaran kebencian, tidak berseteru, serta menjunjung nilai demokrasi.
“P4 juga akan mendorong masyarakat berlaku adil dengan sesamanya,” tegasnya sembari menyebutkan bahwa DPD-RI sebagai bagian dari lembaga MPR RI akan mendorong P4 masuk dalam kurikulum pendidikan. (SM-Antara)