
SUMUT METRO | MEDAN
Puluhan ton diduga limbah padat dibuang setiap harinya ke pemukiman warga di Kecamatan Medan Labuhan, Medan Belawan, Medan Marelan dan Medan Deli, Sabtu (19/12/2020).
Meski dikawatirkan dapat mengancam kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan, limbah padat itu digunakan warga untuk menimbun daerah rawa yang kerap langganan banjir.
Hasil pantauan wartawan, limbah berupa pecahan batu bata bercampung tanah sisa penyaringan minyak kelapa sawit itu diangkut menggunakan truk.
Seperti, truk BK 9039 XC dan BK 9286 FA mengangkut limbah yang disinyalir dari perusahan limbah di kawasan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan.
“Minimal lima kali mereka mengangkut limbah dari sini. Infonya limbah itu dijual,” ujar seorang petugas keamanan perusahaan penghasil limbah tersebut.
Sementara hasil penelusuran, terlihat truk BK 9039 XC keluar dari perusahaan pemilih limbah dan membuangnya di kawasan Lingkungan 6, Pajak Rambe, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan.
“Kami membelinya dari agen seharga 300 ribu rupiah satu truk,” kata warga yang menerima limbah.
Tanah hitam bercampur pecahan batu bata dengan bau yang cukup menyengat itu pun dibeli warga.
“Limbah ini untuk menimbun pekarangan kami yang rendah agar tidak banjir setelah hujan datang,” terang warga.
Disinggung tentang akibat dari limbah tersebut, warga mengaku tidak tahu dan tidak perduli.
“Yang penting pekarangan kami tidak rendah dan tidak kebanjiran. Kalau memang limbah ini berbahaya kenapa tidak pernah dilarang pemerintah,” ujar warga itu lagi.
Terpisah, Camat Medan Belawan, Ahmad SP ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan warga di daerahnya telah terbiasa menggukan limbah SBE untuk menimbun lahan kosong.

“Kalau disini tanah itu biasa disebut “taik minyak,”. Harganya lebih murah dibanding dengan tanah biasa,” ujarnya.
Sementara menurut Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2014 tentang Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beacun, spent bleacinh earth atau SBE dikategorikan bahaya 2 dalam jenis limbah B3 yang bersumber dari proses industri oleochemical atau pengolahan minyak hewani atau nabati. (SM-Sal)