SUMUT METRO | LANGSA
Ratusan mahasiswa Unsam Langsa, IAIN Langsa, Univ.Sains CND Langsa dan Poltekes Depkes Langsa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kota Langsa, Aceh menggelar aksi demo didepan gedung DPRK Langsa, Rabu (22/7/2020).
Pantauan Sumut Metro, sebelum menuju ke gedung dewan, para mahasiswa berkumpul dilapangan merdeka yang tidak jauh dari Gedung DPRK Langsa.
Setibanya di halaman gedung DPRK, para pendemo menggelar aksi tuntutan dan membakar ban bekas sembari membawa sepanduk.
Kehadiran hanya seorang anggota dewan, Ir Johni menemui massa, membuat pendemo marah dan memaksa masuk ke lantai dua gedung dewan yang dijaga ketat petugas keamanan.
Saat itu, Johni mengaku para anggota dewan saat itu tidak ada akibat banyak yang sedang dinas luar.
Setelah sekitar satu jam melakukan orasi, akhirnya massa diperbolehkan masuk ke ruang rapat DPRK.
Dalam pertemuan itu, koordinator aksi Ali Iqbal meminta agar tuntutan mereka segera disampaikan ke DPR RI.
Yakni, menolak upaya sentralisasi kekuasaan melalui konsep Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang menciderai semangat reformasi, menolak penyederhanaan regulasi terkait perizinan amdal dan aturan pertambangan yang mengancam kelestarian SDA jangka panjang serta mendesak untuk melaksanakan reformasi agraria sejati, menjamin kehadiran negara dalam terciptanya ruang kerja yang aman, bebas deskriminatif dan dapat memenuhi hak maupun perlindungan terhadap buruh, menolak sentralisasi sistem pengupahan buruh, potensi maraknya tenaga kerja outsourcing, serta dikebirinya hak-hak buruh (cuti, jam kerja tidak jelas, PHK sepihak), menolak sektor pendidikan di masukkan kedalam omnibus law cipta kerja dan mendesak pemerintahan menghentikan praktik liberalisasi, privatisasi, dan komersialisasi pendidikan, wujudkan demokratisasi kampus, menolak RUU HIP, meminta DPRK Kota Langsa mempublisasi minimal dua media cetak/online dalam penyampaian aspirasi kami ke DPR RI.
“Kami meminta DPRK Kota Langsa untuk segera menyampaikan aspirasi kami kepada DPR pusat paling lama 3 x 24 jam. Apabila tuntutan kami tidak diindahkan maka kami akan turun ke jalan dengan jumlah yang lebih besar,” tegas Ali Iqbal yang diamini masiswa lainnya.
Menanggapi tuntutan itu, Ir.Johni berjanji akan menyampaikan seluruh aspirasi mahasiswa ke DPR-RI, Senin depan.
Usai berdialog, akhirnya massa membubarkan diri dengan tertib. (SM-YAN)