
Tumpukan potongan kayu memadati Sungai Padang, Sabtu (5/12/2020)
SUMUT METRO | TEBING TINGGI
Banjir yang merendam ribuan rumah dalam sepekan di Tebing Tinggi menyisahkan tanda tanya ditengah masyarakat.
Pasalnya, banjir yang datang dari hulu itu membawa ribuan potongan kayu memadati Sungai Padang.
Kuat dugaan, kayu atau potongan pohon yang diseret banjir tersebut adalah hasil penebangan liar.
Seperti pantauan SUMUT METRO.com di aliran Sungai Padang, Sabtu (5/12/2020), tampak ribuah potongan kayu hutan dan pepohonan hanyut terbawa air dari pegunungan.
Potongan kayu yang bertumpuk dan sangkut di Bendungan Bajayu, Kota Tebing Tinggi, mengakibatkan aliran sungai tersendat.
Ketika hal tersebut dikonfirmasi kepada Walikota Tebing Tinggi, H. Umar Zunaidi Hasibuan saat di rumah dinas mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan.
Walikota belum dapat memastikan tumpukan kayu yang datang dari hulu ketika banjir tersebut hasil penebangan liar hutan.
“Kalau memang benar, kita akan menindaklanjuti secara prosedur dan sesuai undang-undang yang berlaku,” ujarnya.
Sementara menurut data Pemerintah Kota Tebing Tinggi menyebutkan, dalam sepekan terakhir tercatat 6.663 rumah terendam banjir, meliputi 32.173 jiwa di 23 Kelurahan.
Akibatnya, sejumlah harta benda yang terendam banjir menjadi rusak bahkan hilang hingga warga mengalami kerugian puluhan miliar rupiah. (SM-Erwan)