
Kapolda Sumut, Irjend. Pol Martuani Sormin menggelar kasus penangkapan 15 Kg Sabu di RS. Bhayangkara Medan, Sabtu (14/11/2020)
SUMUT METRO | MEDAN
Dua pria yang merupakan bandit narkoba antar provinisi tewas ditembak jajaran Polda Sumatera Utara dari dua lokasi berbeda.
Hal senada diketahui saat Kapolda Sumut, Irjend.Pol Martuani Sormin menggelar kasus didepan ruang instalasi jenazah RS.Bhayangkara Medan, Sabtu, (14/11/2020) sekira pukul 12.00 Wib.
Kapolda menyebutkan, tewasnya dua bandar narkoba tersebut setelah unit Narkoba Polres Labuhanbatu mengungkap jaringan pengedar narkoba di KM 330/331 Jalanlintas Sumatera, Desa Sisumut, Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labusel pada 12 November 2020 sekira pukul 13.00 Wib, kemarin.
Dimana, sebuah mobil Avanza BM 1843 DM yang dikemudi ES (27), warga Jalan Marelan Medan bersama AP alias Atah(20) warga Jalan Marelan V Medan.
Dalam penangkapan itu, petugas berhasil mengamankan 15 kilo gram sabu yang dibungkus dalam plastik teh china dan disusun dalam tas hitam.
Kepada petugas, tersangka ES mengaku bahwa 2 Kg sabu akan diantarkan ke Kawasan Labuhanbatu Selatan (Labusel), dan 13 Kg lagi ke Dumai, Provinsi Riau.
“Keterangan tersangka ES sudah satu kali berhasil mengantar sabu dua kilo ke daerah Labusel. Tersangka mengaku bahwa dia disuruh oleh seorang pria berinisial M, warga Jalan Binjai KM.13.5,” ujar Kapolda.
Berbekal keterangan itu, Tim Narkoba Polres Labuhanbatu berkoordinasi dengan Tim Narkoba Polda melakukan pengembangan kasus.
Setibanya di Jalan Binjai Km 13,5, petugas menurunkan kedua tersangka untuk menunjukkan kediaman M, Jumat (13/11/2020) sekira pukul 05.00 Wib.
Namun, ES melakukan perlawanan hingga melukai personel Narkoba Polres Labuhanbatu.
Tak mau buruannya kabur, petugas terpaksa melakukan tindakan tegas hingga mengenai dada kiri ES dan akhirnya meninggal dunia.
Saat bersamaan, tersangka AP juga melakukan perlawanan hingga juga melukai seorang petugas.
Sebutir peluru milik petugas pun menembus dada kirinya hingga akhirnya meninggal dunia.
“Pengungkapan kasus ini merupakan jaringan Aceh-Labuhanbatu dan Dumai,” terang Martuani sembari menegaskan pihaknya tidak segan-segan melumpuhkan para bandar narkoba yang mengancam jiwa petugas saat dilakukan penangkapan.
Sementara untuk diketahui, kedua personel yang terluka dan mendapat perawatan di RS.Bhayangkara Medan adalah Briptu Heri Chandra dan Briptu Yusuf. (SM-David)