
Jasad Marolop Butar Butar (39) yang ditemukan warga mengambang di Sungai Paluh Merbau, Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhandeli, Kabupaten Deli Serdang, dievakuasi petugas. (foto; istimewah)
SUMUT METRO | MEDAN
Setelah sembilan hari dinyatakan hilang terbawa arus akibat terjatuh dan hanyut di jembatan titi Jalan Selam V, Kelurahan TSM I, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, akhirnya Marolop Butar Butar (39) ditemukan warga tewas mengambang di Sungai Paluh Merbau, Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhandeli, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (20/8/2020) sekitar pukul 17.30 wib.
Menurut informasi, jasad warga Jalan Tangguk Bongkar 1, Kelurahan Tegal Sari Mandala, Kecamatan Medan Denai, itu ditemukan Udin (50) warga sekitar yang hendak mencari ikan dialiaran sungai.
Tiba-tiba, ia melihat sesosok mayat dalam posisi telungkup ditumpukan sampah dengan kondisi mulai membusuk.
Selanjutnya, penemuan itu dilaporkan Udin kepada warga lain diteruskan ke perangkat desa dan petugas kepolisian.
Petugas Polsek Labuhan yang menerima laporan tersebut langsung datang mengamankan lokasi bersama Tim Basarnas yang melakukan evakuasi jenazah.
“Mayat korban telah dibawa pihak keluarga untuk dikebumikan setelah membuat surat pernyataan tidak keberatan atas peristiwa tersebut,” ujar Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Edi Safari saat dihubungi wartawan.

Sementara untuk diketahui, korban Marolop Butar Butar (39) jatuh bersama becak yang ditumpangi ke dalam gorong-gorong Jembatan Titi, Jalan Selam V, Kelurahan TSM I, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (12/8/2020) sekira pukul 03.00 Wib.
Meski warga dan petugas Polsek Medan Area melakukan pencarian dilokasi, namun korban tidak ditemukan.
Kuatnya arus sungai membuat jasad Marolop terbawa hingga ke Sungai Paluh Merbau, Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhandeli, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (20/8/2020) sore. (SM-Irwan/TM)