SUMUT METRO | NISEL
Berkat kerja sama Perangkat Desa (Perades) dengan warga Sisarahili Susua, jembatan Sungai Fono yang terbuat dari Gelagar Besi telah selesai dikerjakan.
Menurut Kepala Desa (Kades) Sisarahili Susua, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Misseri Laia kepada SUMUT METRO, Kamis (19/11/2020) mengatakan pembangunan jembatan Sungai Fono tersebut diselaikan selama sembilan hari.
Dimana, sumber biaya pembangunan jembatan dari Dana Desa dan Alokasi Dana Desa (DD-ADD) anggaran Tahun 2019.
“Walaupun besi ulir telah dibelanjakan dan bahan material lapangan telah tersedia pada masa Pjs Kades. Namun terkendala terkena Silpa, sehingga pembangunan tertunda. Baru kami kerjakan tahun 2020 ini,” ujar Misseri.
Lebih lanjut mantan Ketua Penyelenggaran Pemilihan Kecamatan (PPK) Ulususua tersebut mengatakan mengingat lokasi pembangunan Jembatan Sungai Fono rawan dengan bencana alam, maka tidak dibangun jembatan beton.
Selanjutnya, Kades mengundang Ketua BPD dan anggota, Lembaga Adat Desa (LAD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Tokoh Pendidikan, Agama, Kesehatan serta seluruh masyarakat bermusyawarah, sehingga dibangun jembatan sungai memakai gelagar besi.
“Biaya pembangunan termasuk upah para pekerja seluruhnya Rp 551.911.920.00,” terangnya. Pekerjanya kita datangkan dari Rantau Prapat, Kabupaten Padang Lawas Utara,” ujarnya.
Sementara sebelumnya, Rizqi Siregar bersama tiga rekan kerjanya yang merupakan pekerja pembuatan gelagar besi kepada SUMUT METRO, Senin (9/11/2020) mengatakan karena cuaca hujan pembuatan jembatan sungai memakan waktu selama tujuh hingga sepuluh hari. (SM-Budi)