
Ilustrasi (Foto : Istimewa)
SUMUT METRO | LAS VEGAS
Menurut situs keuangan pribadi WalletHub alasan Las Vegas disebut kota dosa adalah banyaknya lokasi yang terkait dengan Tujuh Dosa Mematikan di sana.
Studi WalletHub yang dikutip Forbes pada 10 Desember 2018 menyebutkan, Las Vegas adalah kota paling berdosa di Amerika Serikat.
WalletHub mengurutkan peringkat kota metropolitan utama di tujuh wilayah yang diadaptasi dari Tujuh Dosa Mematikan.
Peneliti WalletHub memilih beberapa metrik terukur untuk setiap dosa lalu menjumlahkan hasilnya, sehingga menghasilkan daftar peringkat 182 kota.
Hasilnya adalah Las Vegas kota paling berdosa di AS, hingga South Burlington di Vermont yang paling sedikit berdosa.
Kategori dosa pertama yaitu nafsu dikaitkan dengan empat faktor berbeda: jumlah tempat hiburan dewasa per kapita, indeks minat pencarian Google untuk “XXX Entertainment”, peringkat pengguna Tinder paling aktif, dan tingkat kelahiran remaja. Las Vegas memiliki banyak tempat hiburan dewasa.
Dosa kedua yaitu kesombongan, diukur dengan kombinasi jumlah salon kecantikan dan perawatan kulit per kapita, serta indeks minat pencarian Google untuk kata kunci “Top 5 Operasi Plastik.” Faktor ini mencerminkan kesombongan pada tingkat fisik.
Las Vegas yang serba ada juga mengingatkan bagaimana kota tersebut beradaptasi dengan perubahan sosial dan politik yang mengikis keunikannya.
Dulu, Las Vegas adalah satu-satunya tempat orang Amerika bisa berjudi secara legal. Sejak dulu Las Vegas pub mementaskan gadis-gadis di panggung bertelanjang dada. Ketelanjangan hampir menjadi hal yang lumrah akhir-akhir ini dengan akses mudah ke pornografi online.
Keserakahan menjadi dosa Las Vegas berikutnya. Indikatornya jumlah kasino per kapita dan perjudian tersebar luas.
Hal yang sama berlaku untuk setiap dosa lainnya. Las Vegas lebih rentan terhadap kebencian atau kecanduan kejahatan daripada St Louis, lebih iri daripada Fort Lauderdale, lebih rakus daripada Gulfport, lebih terobsesi dengan nafsu dan foya-foya daripada Los Angeles, serta lebih malas daripada tetangga dekatnya, North Las Vegas.
Ini adalah tanda bahwa kota berpenduduk dua juta orang itu terus membiarkan orang melakukan apa yang mereka inginkan.
Meski kota-kota lain ada yang menawarkan lebih banyak mesin slot atau salon kulit per kapita, Las Vegas tetap menjadi tempat favorit orang Amerika sebagai Sin City (Kota Dosa) karena memiliki berbagai sifat buruk dan kesenangan.
Las Vegas mungkin tidak menganut konsep “Apa yang terjadi di sini, tetap di sini,” tetapi kota ini seperti prasmanan dosa sepuasnya di Amerika. (SM-Kompas/tm)