SUMUT METRO | MEDAN
Banjir akibat luapan Sungai Tanjung Selamat, tak hanya merendam rumah dan merusak harta benda warga Perumahan Flamboyan Tanjung Selamat, namun banjir ketinggian sekitar 3 meter itu merenggut tiga korban nyawa.
Para korban yang dievakuasi petugas pun dibawa ke RS.Bina Kasih Medan yang terletak di Jalan TB Simatupang, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (4/12/2020) pagi.
Menurut keterangan seorang wanita yang enggan menyebut namanya saat ditemui SUMUT METRO.COM didepan ruang instalasi jenazah RS.Bina Kasih Medan menyebutkan Dika Prasetya abangnya tewas dalam peristiwa banjir yang melanda Perumahan Flamboyan Tanjung Selamat tersebut, Kamis (3/12/2020) malam.
Wanita berkulit putih itu menyebutkan, abangnya tewas akibat dibawa arus banjir saat hendak menyelamatkan adik mereka dari banjir yang menggenangi perumahan.
Diduga tidak mahir berenang, membuat Dika hanyut terbawa arus hingga akhirnya ditemukan tidak bernyawa lagi.
“Abangku ini masih sekolah kelas 2 SMA di Sekolah Raksana Medan,” ujarnya sembari meneteskan air mata.
Wanita itu lagi menyebutkan, banjir yang melanda Perumahan Flamboyan Tanjung Selamat tidak kali pertama terjadi.
“Tahun 2001 lalu banjir pernah terjadi di Perumahan itu, namun tidak separah ini, dan tidak ada korban jiwa bang,” katanya.
Sementara pantauan SUMUT METRO.com diruang instalasi jenazah, dua korban lainnya terlihat dibungkus kain putih.
Sejumlah tangis keluarga pecah dan menyelimuti suasana duka didepan ruang instalasi jenazah itu. (SM-Tommy)