
Kabag Umum Sekretariat DPRD Medan, Andi Syukur Harahap.
SUMUT METRO | MEDAN
Protes unsur pimpinan DPRD Medan atas pengadaan meja rapat kecil di ruang kerja direspon Sekretariat DPRD Medan.
Kabag Umum Sekretariat DPRD Medan Andi Syukur Harahap saat dijumpai wartawan di Ruang Kerjanya, Selasa (12/1/2021) mengaku akan segera mengganti meja tersebut.
“Kalau begitu, kita akan sesuaikan dengan permintaan unsur pimpinan DPRD mengenai meja rapat kecil itu,” ujarnya.
Disinggung apakah unsur pimpinan dewan ada meminta spesifikasi atau kualitas meja, Andi mengaku ada permintaan.
“Ada, kordinasi sebelumnya dengan pimpinan dewan yang terdiri dari Wakil Ketua sebanyak 3 orang,” ungkapnya.
Menurutnya, pengadaan meja rapat kecil itu disesuaikan dengan ruangan para Wakil Ketua DPRD Medan.
“Meja itu sebenarnya bukan digunakan untuk rapat saja, tetapi mungkin duduk bersama saat makan dan minum,” jelasnya.
Mengenai kualitas meja yang diprotes unsur pimpinan DPRD, Andi menyebutkan jika pengadaan itu sesuai dengan anggaran yang ada.
Saat disinggung berapa anggarannya, Andi mengatakan bahwa yang lebih mengetahui PPK.
Pun demikian, lanjut Andi, pihaknya segera menggantikan meja yang sudah ada tersebut dengan terlebih dahulu berkordinasi dengan unsur pimpinan.
“Kita akan kordinasi pimpinan, bagaimana spek ataupun model diinginkan, nanti kita akan ajukan sesuai dengan anggaran yang disediakan,” katanya.
Mengenai keberadaan guci di sejumlah ruangan seperti di depan pintu lift tidak ada manfaatnya, Andi mengatakan bahwa guci tersebut merupakan produk UMKM.
“Diarahkan pak wali untuk membantu para UMKM,” katanya.
Seperti berita sebelumnya, unsur pimpinan DPRD Medan ‘berang’ dengan pengadaan meja yang ada di ruangan kerja.
Pasalnya, meja tersebut terbuat dari triplek mika dan terkesan bahannya tidak berkualitas.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua DPRD Medan Ihwan Ritonga kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (11/1/2021).
“Ini proyek pengadaan, kalau dicek harganya tidak sesuai dengan kualitasnya,” ujar Ritonga.
Ihkwan menyebutkan, pimpin DPRD Medan meminta kepada sekretariat untuk pengadaan meja yang diperuntukkan untuk penunjang kerja.

“Kalau yang begini diberikan, lihat saja kualitasnya. Boleh saja pengadaan,tapi berkualitas harus bermanfaat,” tegasnya sembari menunjukkan meja yang ada sejak Desember 2020 lalu.
Ihwan juga mengkritisi pengadaan guci yang ada hampir seluruh sudut ruangan dan ruang paripurna.
“Guci itu apa manfaatnya, seperti di ruang paripurna ada 6, tumbuhannya pun tak nampak,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Medan Hasyim, SE ketika dimintai komentarnya membenarkan jika unsur pimpinan protes atas pengadaan meja tersebut.
“Ya, saya sama kayak pak Ihwan,” katanya singkat. (SM-Mic/Tommy)