SUMUT METRO | MEDAN
Ketua DPRD Medan Hasyim SE menegaskan kepada masyarakat Medan prasejahtera agar tidak perlu kuatir dan cemas terkait pelayanan berobat gratis program UHC JKMB.
Sebab, program tersebut masih berlanjut dan alokasi anggaran sekitar Rp 200 Miliar tetap dialokasikan di APBD Pemko Medan TA 2024.
“Warga Medan yang prasejahtera jangan cemas, karena pelayanan berobat gratis dari Pemko Medan dengan menggunakan KTP/KK lewat program UHC JKMB di Tahun 2024 masih terus berlanjut,” ujar Hasyim saat menggelar sosialisasi Perda (Sosper) tentang Sistem Kesehatan Kota Medan di Jalan Suasa Tengah, lingkungan 6, Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, Sabtu (23/12/2023) sore.
Hasyim menyebutkan, program UHC dipastikan terus berkelanjutan sepanjang APBD Pemko Medan sanggup menanggung kebutuhan warganya.
Untuk itu Hasyim mengimbau, bagi warga Medan yang terbukti ekonomi mapan dan memiliki BPJS Mandiri supaya tidak beralih namun tetap membayar iurannya.
“Kita harapkan untuk biaya anggaran UHC JKMB tidak membengkak, sehingga APBD yang bersumber dari PAD bisa untuk kebutuhan program lain,” ucapnya sembari menyebut program UHC JKMB hanya diperuntukkan bagi warga Medan yang miskin, sedangkan bagi warga yang mampu kiranya tidak menggunakan APBD tetapi tetap di BPJS Mandiri.
“Penggunaan anggaran dengan sistem gotong royong subsidi silang kita harapkan berjalan lancar. Bagi warga yang mampu kita anjurkan agar tetap bayar di program BPJS Mandiri. Karena program UHC JKMB khusus warga miskin yang tidak mampu membayar iuran,” jelasnya.
Diakhir acara, Hasyim mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan. Karena kesehatan kata Hasyim adalah harta yang paling berharga.
“Tidak ada artinya kaya kalau kita sakit. Maka jagalah kesehatan dengan sistem pola makan, olah raga yang teratur dan istirahat yang cukup”, pesan Hasyim. (SM-Tom)