SUMUT METRO | SIMALUNGUN
Sepertinya, komitmen Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol. Martuani Sormin dalam memberantas judi khususnya Toto Gelap (Togel) di Sumut kurang direspon sebahagian pimpinan polisi di daerah.
Buktinya, praktik judi Togel di Kabupaten Simalungun akhir-akhir ini disebutkan semakin marak dan bebas beroperasi.
Hal itu pun membuat warga resah hingga hidup berkeluarga menjadi terganggu dan berantakan.
Seperti hal yang dialami seorang ibu rumah tangga S boru Sinaga, warga Kecamatan Tanah Jawa saat ditemui SUMUT METRO.com, Jumat (15/1/2021).
Boru Sinaga menyebutkan, suaminya bersama suami warga lainnya yang sebelumnya rajin ke ladang, sawah atau bekerja sebagai buruh bangunan, kini disibukkan bermian judi togel.
“Sebelum togel dijual bebas di warung-warung kopi dan di rumah-rumah penulis, suami kami masih rajin bekerja. Sekarang setiap pemutaran nomor togel, Senin, Rabu, Kamis dan Sabtu, mereka sama sekali tidak mau bekerja mulai pagi sampai siang hanya membahas nomor togel,” ujarnya.
Sementara ibu rumah tangga lainnya, T boru Damanik menyebutkan setiap pemutaran nomor togel suaminya selalu memaksa minta uang, bahkan mengamuk jika tidak diberi.
“Suami saya selalu memaksa minta uang minimal Rp 10 ribu, padahal dia tidak mau lagi bekerja di ladang. Jika tidak diberikan suami saya mengamuk dan mengancam memukuli saya,” ujarnya dengan nada rendah.
Menurut informasi yang diperoleh SUMUT METRO.com, bahwa judi togel di Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun dikelolah oleh seorang bandar berinisial RS.
Parahnya lagi, RS yang dikenal “kebal hukum” itu bebas menjajakan judi togel tersebut akibat dugaan peliharaan seorang oknum berinisial APH untuk menghasilkan setoran setiap minggu nya.
RS yang merupakan warga Tanah Jawa itu pun mengganti nama dengan sebutan Bandar JN.
Seperti dijelaskan seorang warga berinisial MN Silalahi bahwa bisnis togel RS di wilayah hukum Polres Simalungun saat ini bagaikan diatas angin.
“Di Sidamanik penulisnya R dan G, Korlapnya T dan S. di Pane Tongah penulis R, di Tigabalata MM, di Tanah Jawa TN, di Tiga Runggu H, di Hatondohan Pak C, di Nagojor M, di Huta Bayu M dan A, di Pekan Tanah Jawa Pak N, di Raya berinisial R, dan masi banyak lagi yang lainya,” jelasnya.
Terpisah, Tokoh Pemuda Simalungun Agus Salim Siregar, SE ketika diminta tanggapannya menyayangkan sikap APH yang disebut membekingi para bandar togel di Kabupaten Simalungun.
Sementara sebelumnya, Kapolres Simalungun, AKBP. Agus Waluyo mengatakan pihaknya tetap berkomitmen memberantas segala bentuk judi yang merupakan penyakit masyarakat.
“Saya berharap masyarakat ikut berpartipasi dalam memberikan informasi akurat jika mengetahui ada praktek judi di sekitar lingkungan tempat tinggal ke Polres, Polsek atau Pos Polisi terdekat,” katanya. (MS-Taman)