SUMUT METRO | MEDAN
Lerinawati Laia (35) bersama anaknya harus menanggung beban biaya dan pengurusan suaminya Adulusama Giawa (42) yang terbaring akibat sakit yang diderita.
Dimana, sesuai diagnosa dokter, warga asal Desa Tuindrao, Kecamatan Amandraya, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara itu mengidap penyakit kanker pada punggung belakang.
Hal senada disampaikan Lerinawati Laia kepada SUMUT METRO melalui jaringan seluler, Minggu (30/5/2021) sekira pukul 20.00 Wib.
Ibu tiga anak itu menyebutkan sakit yang diderita suaminya bermula saat Adulusama Giawa merasa sakit pada punggung pada Maret 2019 lalu.
Dimana, mereka bersama keluarga sebelumnya tinggal di Kota Batam sejak delapan tahun silam.
Saat dibawa berobat, petugas medis di Batam menyebutkan kalau pria yang berprofesi sebagai sopir di perusahaan itu mengalami sarat terjepit.
Tak ada perubahan sehat, akhirnya Lerinawati membawa suami dan anak pulang ke kampung mereka di Kabupaten Nias Selatan.
Atas rujukan RSU.Gunung Sitoli Nias, Lerinawati membawa Adulusama Giawa ke RS.Murni Teguh di Medan.
Hasil pemeriksaan dokter kata Lerinawati, suaminya mengalami kanker Paranasal di bahagian wajah.
Setelah mendapat pengobatan medis selama Maret-Juli, kesehatan Adulusama berangur membaik, dan keluarga pun dapat sedikit legah.
Namun, pada Oktober Tahun 2020, Adulusama kembali mengaku sakit pada bahagian punggung belakang.
Pada April 2021, Lerinawati kembali membawa suaminya ke RS.Murni Teguh Medan untuk diperiksa.
Hasil pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) menggunakan teknologi magnet dan gelombang radio disebutkan 6 titik kanker telah menyebar di tubuh belakang Adulusama.
Diduga akibat kanker yang telah menggerogoti tubuh Adulusama, membuat ia lumpuh hingga tak dapat lagi normal untuk buang air besar.
Parahnya lagi, luka pada bokong Adulusama membuat Lerinawati harus serius dan rutin membersihkan.
“Kami berobat menggunakan kartu BPJS,” ujarnya dengan nada rendah.
Atas sakit yang diderita suami, Lerinawati mengaku kehabisan uang untuk proses berobat dan kebutuhan hidup mereka yang menumpang merawat suaminya dirumah keluarga di Kawasan Putri Hijau, Medan.
Melalui Ketua Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera, Uba Pasaribu yang datang mengejuk, wanita itu berharap para dermawan untuk membantu meringankan biaya untuk mengobati suami agar sembuh.
“Sampai hari ini kami belum ada mendapat bantuan dan perhatian dari pemerintah, khususnya Pemkab Nias Selatan. Tolonglah kami Pak Gubernur dan Bupati orang yang susah ini,” harapnya mengakhiri. (SM-Tommy)