
Lokasi dan mobil yang dibakar oleh oknum tida dikenal (OTK) di Kampung 5 Nagori Wonorejo, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, Selasa (9/2/2021) subu.
SUMUT METRO | SIMALUNGUN
Aksi teror dengan pembakaran sebuah mobil milik seorang pengusaha cafe tengah dalam penyelidikan Polsek Perdagangan Resort Simalungun.
Dimana, mobil Terios BK 1189 WD putih milik D Br Sinaga yang terparkir di samping teras rumah, Selasa (9/2/2021) sekira pukul 02.30 Wib.
Beruntung, api dapat dipadamkan dengan peralatan seadanya setelah korban terbangun dari tidur.
Petugas Polsek Perdangan yang mendapat laporan tersebut datang mengamankan lokasi dan melakukan penyelidikan.
Menurut informasi yang dihimpun wartawan, dari lokasi petugas mengamankan barang bukti botol kemasan beraroma bahan bakar (BBM) dan botol kemasan yang telah terbakar.
Sementara menurut keterangan korban saat wartawan menyambangi kediamannya di Kampung 5, Nagori Wonorejo, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, Kamis (11/2/2021) mengaku peristiwa tersebut masih menyisahkan trauma kepadanya.
“Suami saya petani lagi di perantauan. Nggak usahlah dibesar-besarkan, lagian mobil saya terbakar bukan bisa dikembalikan lagi dengan bagus,” ucapnya.
D Boru Sinaga menyebutkan, saat mobil terbakar dirinya sedang tertidur.
Namun, setelah mendengar patahan lidi, ia terbangun dan melihat mobilnya telah terbakar.
Bersama tetangga, Boru Sinaga pun berhasil memadamkan api dengan peralatan seadanya. Meski kondisi mobil 80 persen mulus, namun bagian bawah dan mesin terbakar.
“Selama ini saya rasa nggak ada yang aneh, karena saya gak ada musuh. Tapi usaha sering diganggu,” ujarnya meski tidak menjelaskan lebih rinci.
Atas peristiwa tersebut ia pun berharap polisi segera mengungkap dan menangkap pelaku.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP. Rahmad Ari Wibowo, SIK ketika dikonfimasi wartawan belum bersedia memberikan keterangan.
“Ditangani Polsek Perdagangan, konfirmasi ke Polsek Perdagangan saja,” ucapnya singkat.
Sementara Kapolsek Perdagangan, AKP. Josua Simarmata, SH mengaku pihaknya
masih melakukan penyelidikan.
“Masih tahap Lidik. LP-nya baru kemarin, saksi yang melihat atau mengetahui juga tidak ada,” katanya mengakhiri. (SM-Taman)