SUMUT METRO | MEDAN
Seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Teknik Komputer Jaringan di salah satu Sekolah Swasta di Medan, harus mendapat pertolongan petugas medis disebuah rumah sakit.
Dia adalah Texsas Silalahi (18), warga Jalan Binjai Km 10 Gang Dame, Desa Payageli, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Menurut keterangan korban saat ditemui SUMUT METRO di kediamannya, Senin (15/2/2021) siang mengatakan peristiwa pembacokan yang dialaminya terjadi disebuah warung internet (Warnet) Jalan Binjai KM 10.8 Simpang Pardede, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Rabu (10/2/2021) sekira pukul 21.00 Wib.
Dimana, malam itu ia sedang bermain internet dengan pelanggan lainnya, dan duduk pada komputer nomor 4.
Tak berapa lama kemudian, korban diminta pelaku berinisial PP untuk dibelikan kopi susu disebuah warung.
Meski uang diberi dengan cara dilempar, Texsas yang menghargai usia pelaku lebih tua darinya terpaksa menuruti permintaan tersebut.
Sesampainya didalam warnet yang disebut-sebut milik marga Purba itu, korban memberikan pesanan tersebut.
Namun, PP marah akibat pesanan kopi susu yang diminta hanya dibeli kopi dalam bungkusan plastik.
“Padahal kopi susu yang kubeli bang, katanya kok kopi yang kau beli,” ujarnya saat ditemui terbaring didalam kamar tidur.
Diduga akibat tak dapat membendung emosi, PP yang marah langsung mencabut golok yang sebelumnya diselipkan di pinggang.
Sejumlah ayunan golok pun mengenai kepala belakang dan leher korban hingga berlumuran darah.
Beruntung anak keempat dari lima bersaudara itu selamat dari maut setelah ia berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian.
“Aku kenal dia di warnet bang. Sebelumnya aku tidak ada masalah sama dia,” ujarnya sembari menahan sakit akibat luka bacok tersebut.
Sementara ayah korban, MP Silalahi (55) mengatakan luka bacokan yang menganga pada kepala belakang dan leher anaknya terpaksa harus mendapat sejumlah jahitan.
“Setelah kejadian itu, anak ku sering pening dan terganggu belajar secara online (Daring),” ujar pria yang berprofesi penambal ban itu.
Selain itu, MP menyebutkan peristiwa pembacokan tersebut telah dilaporkan mereka ke Polsek Sunggal dengan nomor laporan LP/ 44/ II/ 2021/ SPKT Polsek Sunggal pada 11 Januari 2021.
“Saya berharap polisi segera menangkap pelaku dan memberi hukuman yang sesuai dengan perbuatannya,” tegasnya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Sunggal, AKP. Budiman Simanjuntak saat dikonfirmasi SUMUT METRO.COM melalui pesan WhatsApp belum menjawab.
Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol. Martuasah Tobing saat diminta tanggapannya seputar kejadian tersebut melalui pesan WhatsApp meminta SUMUT METRO untuk melakukan pengecekan ke Polsek.
“Berkenan cek ke Polsek ya,” jawab mantan Kapolsek Medan Baru itu singkat. (SM-Tommy)