
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. Gidion AS saat memaparkan kasus di depan Kamar Instalasi Jenazah RS.Bhayangkara Medan, Senin (11/11/2024).
SUMUT METRO | MEDAN
Akibat melakukan perlawanan saat akan dilakukan pengembangan kasus, satu dari empat kawanan begal tewas setelah terkena peluru petugas Reskrim Polrestabes Medan.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol. Gidion Arif Setyawan kepada wartawan, Senin (11/11/2024) mengatakan kawanan begal yang dibekuk kasus pencurian dengan kekerasan (curas) di sejumlah lokasi Kota Medan dan sekitarnya.
“Salah satu pelaku berinisial D harus diberikan tindakan tegas terukur hingga meregang nyawa karena menyerang polisi saat dilakukan pengembangan,” ujarnya.
Gidion menyebutkan, dari hasil pemeriksaan diketahui keempat pelaku telah 11 kali melakukan aksi begal di Kota Medan.
Dimana, dalam aksinya para pelaku tidak segan melukai korban menggunakan senjata tajam, umumnya wanita atau ibu-ibu yang mengendarai sepeda motor.
“D merupakan ketua komplotan pelaku begal, dan jenazahnya telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Sementara tiga pelaku lainnya sudah ditahan di Mapolrestabes Medan,” ujar Gidion.
Mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan itu menyebutkan, para pelaku ditangkap di salah satu penginapan ketika tengah berpesta narkoba.
“Dari tangan pelaku ini disita barang bukti dua unit sepeda motor, puluhan anak panah, senjata tajam, dan lainnya,” jelas Alumni Akpol 1996 itu. (SM-Red/tm)