SUMUT METRO | MEDAN
Meski pemilihan Kepala Daerah Kota Medan masih jauh digelar, yakni direncanakan pada 9 Desember 2020 mendatang, namun aroma politik untuk merebut suara pemilih telah terlihat.
Para calon Walikota Kota Medan yang mendatang pun akan berusaha mendulang suara pemilih dari 21 Kecamatan yang ada di Kota Medan.
Untuk Kawasan Medan Utara terdiri dari empat kecamatan, yakni Kecamatan Medan Deli, Medan Belawan, Medan Labuhan dan Kecamatan Medan Marelan, para Calon Walikota nantinya pun bakal memperebutkan suara pemilih dari sana.
Pada Pemilihan Calon Legislatif 2019 lalu, 12 anggota dewan pun berhasil duduk di kursi DPRD Kota Medan.
Dimana menurut data, Partai Gerindra berhasil mengumpulkan suara terbanyak di Kawasan Medan Utara dengan memiliki 3 kursi daerah pemilihan II, disusul Partai PAN 2 kursi, PDI-P 1 kursi, Demokrat 1 kursi, PPP 1 kursi, PKS 1 kursi, Nasdem 1 kursi dan Hanura 1 kursi.
Salah seorang warga, Muhsin menyebutkan Kawasan Medan Utara diperhatikan sesaat ketika pesta demokrasi (Pilkada dan Pileg) berlangsung.
“Setelah habis Pilkada, jalan yang rusak seperti di Kawasan Medan Marelan tidak diperhatikan lagi,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Rion Aritonang, SH, salah seorang tokoh masyarakat Kawasan Medan Utara kepada SUMUT METRO.COM melalui seluler, Selasa (4/8/2020) menyebutkan, masyarakat Kawasan Medan Utara butuh sosok pemimpin yang tidak mengumbar janji ketika ingin mencalonkan diri pada Pilkada Kota Medan mendatang.
“Saya yang merupakan putra daerah Kawasan Medan Utara menilai para calon Walikota sebelumnya ketika berkampanye banyak mengumbar janji kepada masyarakat. Namun, setelah menang janji pun tidak dapat dilaksanakan,” ujarnya.
Dimana kata Rion, Pelabuhan Belawan merupakan salah satu pintu perekonomian di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan.
Sehingga, Walikota Medan nantinya untuk lebih memperdulikan Kawasan Medan Utara dalam infrastruktur jalan, pembangunan dan kesejahteraan perekonomian masyarakat sekitar.
“Walikota Medan nantinya juga harus berani memberantas narkoba dan kejahatan yang bersinergi dengan aparat kepolisian. Karena, Pemko Medan melalui Camat, Lurah dan Kepling lah yang mengetahui warga nya. Sehingga, peredaran narkoba dan tindak kriminal khususnya di Kawasan Medan Utara dapat diberantas dengan tegas,” tegas pengamat hukum sekaligus praktisi anti narkoba itu. (SM-TM)