SUMUT METRO | MEDAN
Aksi perampokan dengan senjata tajam di Kota Medan semakin menggila.
Buktinya, dua kawanan rampok menggunakan golok berhasil beraksi diatas jembatan layang (Fly Over) Amplas Jalan Sisingamangaraja.
Dua kawanan penjahat jalanan itu berhasil membawa lari sepeda motor N-Max BK 4669 AHT milik Agustinus Siboro (51), Senin (13/7/2020) sekira pukul 06.00 WIB.
Selain membawa sepeda motor, kawanan rampok itu juga melukai warga Kompleks Pemda Tangnjung Sari, Gang Angggrek 4, Kecamatan Medan tuntungan itu.
Luka bacok ditangan kanan korban membuat pelaku dengan gerak cepat membawa hasil kejahatannya.
Menurut keterangan Agustinus didampingi istrinya boru Silalahi saat ditemui sejumlah wartawan didepan Mapolsek Patumbak menyebutkan aksi perampokan yang dialaminya berlangsung cukup cepat.
Dimana pagi itu ia hendak pergi ke tempat kerjanya di perkebunan kelapa sawit milik PT Serdang Tengah, Galang, Kabupaten Deli Serdang.
Tanpa ada firasat buruk, Agustinus pun seperti biasanya mengendarai sepeda motor berangkat kerja.
Namun, belum lagi jauh melintas di jembatan Fly Over Amplas, dirinya dipepet dua orang pria dari sebelah kanan.
Tanpa basa-basi, seorang pelaku langsung membacok tangan tangannya dan menendang sepeda motor yang sedang dikemudi korban.
Tak pelak membuat karyawan kebun sawit yang telah 15 tahun mengabdi itu terpelanting dan jatuh ke badan jalan.
Pelaku yang membawa sepeda motor jenis bebek itu langsung menyuruh rekannya yang dibonceng untuk mengambil sepeda korban.
Melihat korban tak berdaya, sepeda motor yang telah 26 kali diangsur (3 tahun masa kredit-red) Agustinus itu langsung dibawa lari pelaku dengan melawan arah jalan.
“Kejadiannya cukup cepat bang. Aku kurang jelas melihat ciri-ciri pelaku. Yang jelas pelakunya berboncengan dengan kreta bebek kayak Honda Supra gitu,” ujarnya.
Sadar menjadi korban perampokan, ayah dua anak itu pun sempat mengejar pelaku sembari berteriak minta tolong.
Namun, karena pagi itu jalanan sepi membuat pelaku berhasil membawa hasil rampokan.
Ia pun selanjutnya langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Patumbak dengan menumpang becak.
Petugas yang menerima laporan korban langsung mendatangi lokasi melakukan penyelidikan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Selanjutnya, Agustinus pergi berobat ke RS Mitra Medika Amplas.
Dengan sembilan jahitan di tangan, korban pun berharap polisi segera membekuk pelaku dan memberi hukuman sesuai undang-undang yang berlaku.
Sementara Kapolsek Patumbak, Kompol Arfin Fachreza, SIK ketika dikonfirmasi sumut metro.com melalui pesan WhatsAPP mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan kasus. (SM-TM)
Nanti hoax seperti kasus putus jari,wartawan kalo memberitakan yang bener lh jgn sampai kejadian dijln Arif Rahman hakim peristiwa Boru Sihombing