SUMUT METRO | MEDAN
Maraknya aksi kejahatan jalanan (begal), khususnya di Kawasan Kota Medan tidak terlepas dari bebasnya lokasi hiburan malam dijadikan tempat peredaran dan memakai narkoba.
Para pelaku begal disebutkan, sebelum beraksi terlebih dahulu mengkonsumsi narkoba.
Hal itu diketahui saat Ormas Horas Bangso Batak (HBB) menggelar aksi demo di depan Kantor Balai Kota Medan, Selasa (25/7/2023) siang.
Menanggapi hal itu, Walikota Medan Bobby Nasution meminta dukungan HBB dalam mengamankan Kota Medan dengan memberantas kejahatan jalanan serta peredaran narkoba.
Bobby pun berjanji, jika ada lokasi hiburan malam yang melanggar aturan akan ditindak tegas.
“Kalau mau, ayo sama-sama HBB. Jangan cuma kumpul disini. Kita kumpul ditempat mereka mompa. Banyak bang, di Sunggal banyak kita tau tempatnya. Jangan tutup mata disitu. Kalau mau disana kita serang, Pak Polisi juga butuh dukungan masyarakat,” ucap Bobby ditengah kerumunan massa HBB menggelar orasi.
Bobby menyebutkan untuk menekan angka pencurian dan penadah kendaraan sepeda motor, Pemko Medan dan Polrestabes telah bekerjasama mendata bengkel sepeda motor yang ada di Kota Medan.
Menjawab pernyataan salah seorang massa HBB tentang adanya penjualan onderdil bekas mobil dan sepeda motor diduga hasil curian di Kawasan Jalan Tritura dan Jalan STM Medan, Bobby menyebutkan akan menempatkan Kepala Lingkungan dan meminta bantuan petugas kepolisian di lokasi melakukan penyelidikan.
“Mulai besok, melalui Aspem minta Kepling standby disitu. Setiap ada barang yang masuk disitu kita cek, dari mana masuknya,” ujar Bobby.
Menantu Presiden Joko Widodo itu menyebutkan pelaku begal di Kota Medan didominasi usia produktif.
Mengatasi hal itu, kata Bobby, Pemko Medan telah membuat sejumlah program dengan kegiatan olahraga, event, dan pelatihan kerja dari dinas tenaga kerja untuk anak muda Kota Medan.
Bobby pun berharap, angka kejahatan di Kota Medan dapat ditekan dengan berbagai kegiatan yang disedikan Pemko Medan tersebut. (SM-Red/tm)