SUMUT METRO | MEDAN
Sekretaris Daerah Kota Medan Wirya Al’Rahman mewakili Walikota Bobby Nasution secara resmi membuka rapat kerja untuk menyusun program kerja DPRD tahun 2024 di The Hill, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (16/7/2023).
Pembukaan rapat kerja tersebut ditandai dengan pemukulan Gong oleh Sekda Kota Medan didampingi Sekretaris Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Dr. Drs Horas Maurits, Direktur Produk Hukum Daerah Ditjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Drs. Makmur Marbun, MST, Mewakili Kepala Perwakilan BPKP Prov. Sumut Brayen Marcos Purba, Mewakili Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumut Ali Marwan Hasibuan, Ketua DPRD Kota Medan Hasyim, SE, Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Ihwan Ritonga dan Sekretaris DPRD Medan Ali Sipahutar.
Walikota Medan dalam sambutannya mengatakan, banyak orang bermimpi untuk bisa menjadi wakil rakyat yang duduk di DPRD karena menganggap posisi sebagai anggota dewan merupakan privilege untuk mendapatkan hak istimewa dan layanan ekstra.
Padahal, kata Bobby, sebenarnya tugas sebagai wakil rakyat pasti tidak mudah, bahkan sangat berat dilaksanakan karen para wakil rakyat adalah orang pilihan yang dipercaya untuk menyuarakan suara hati nurani rakyat.
“DPRD Kota Medan sebagai representasi masyarakat Kota Medan harus mampu menyahuti aspirasi warga masyarakat yang diwakilinya. Apabila aspirasi ini tidak mampu ditindaklanjuti, maka hal ini pasti akan menjadi preseden buruk bagi lembaga DPRD,” ujar Bobby.
Untuk itu, jelasnya, perlu dilakukan suatu perencanaan program yang baik agar
kebutuhan dan pelayanan masyarakat dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan dan hasil yang dicapai.
“Saya yakin dan percaya, pimpinan dan anggota DPRD Kota Medan pasti akan terus mematangkan rencana kerja dalam upaya menyusun program kerja DPRD tahun 2024. Kami berharap agar anggota dewan yang terhormat mampu menampung seluruh aspirasi masyarakat lota Medan dan kemudian menuangkannya dalam berbagai bentuk kebijakan maupun program kerja, apabila seluruh program yang direncanakan mampu dilaksanakan secara komprehensif,” ujar Bobby sembari menyebutkan jika hal tersebut bisa menjadi modal dasar bagi tumbuh kembang perekonomian masyarakat dan juga untuk menunjang proses pembangunan Kota Medan.
Selanjutnya disebutkan, sinergi antara pemerintah kota Medan dengan DPRD Kota Medan harus senantiasa terjaga agar selalu terjalin dengan harmonis sebab tanpa adanya sinergi maka semua proses pembangunan di Kota Medan bisa jadi akan terhambat dan akan merugikan warga kota Medan.
“Agar pihak eksekutif dan legislatif bisa saling mendukung maka kita harus mengedepankan kesamaan pola pikir dalam memandang suatu masalah jika frekuensi cara berpikir telah berada di gelombang yang kutang sama maka segala sesuatu akan bisa dimusyawarahkan untuk mencapai kata sepakat,” kata Bobby.
Bobby pun berharap rapat kerja tersebut akan menghasilkan output yang positif bagi warga Medan, dan mampu menyentuh seluruh aspek kehidupan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, perbaikan infrastruktur, bidang pelayanan dan administrasi publik, dan aneka bidang lainnya.
“Kami berharap rapat kerja untuk menyusun program kerja DPRD tahun 2024 ini akan mampu menghasilkan berbagai luaran yang konstruktif dan transparan demi kemajuan kota Medan yang kita banggakan bersama,” tandasnya. (SM-Red/tm)