
Jack Marpaung (kanan) bernyanyi bersama salah satu Trio saat perayaan pesta natal Raja Marpaung Dohot Boruna Medan Sekitarnya di Halaman Gereja HKBP Ressort Padang Bulan Medan, 6 Desember 2014.
SUMUT METRO | JAKARTA
Dunia hiburan, khususnya blantika musik Batak mengalami duka mendalam. Seorang penyanyi sekaligus pencipta lagu legendaris Batak tutup usia di Rumah Sakit St Carolus Salemba, Jakarta Pusat, (5/1/2025) sekira pukul 18.30 WIB.
Dia adalah Ojak Marpaung atau acap disebut Jack Marpaung, pria kelahiran Porsea, Kabupaten Toba, Sumatera Utara pada 14 April 1948 silam.
Melalui pesan singkat kepada wartawan, Senin (6/1/2025), Alex Hutajulu yang merupakan menantu Jack Marpaung (suami Novita Dewi Marpaung) menyebutkan Jack meninggal dunia setelah mengalami gejala stroke yang dialami selama dua tahun belakangan.
“Dua tahun terakhir awalnya kena gejala stroke, makin ke sini kondisi makin menurun terus,”kata Alex.
Menurut Alex, sehari sebelum meninggal dunia, ayah mertuanya sudah menutup matanya dan tidak merespons apa pun.
Untuk diketahui, kehidupan masa kecil Jack Marpaung dilewati dengan penuh lika-liku dan didikan keras oleh almarhum ayahnya seorang prajurit TNI.
Ia tumbuh di lingkungan yang keras dan bahkan sempat menjalani kehidupan sebagai preman jalanan di masa mudanya, di Kota Pematangsiantar dan Kota Medan.
Selanjutnya, Jack pun akhirnya memilih merantau ke Jakarta demi mengubah nasib.
Hidup di Jakarta tak semudah yang diimpikannya. Awalnya, Jack mendapat kesempatan tampil di salah satu hotel bintang lima di Jakarta.
Dari sana, Jack Marpaung kemudian membentuk Trio Lasidos bersama Buntora Situmorang dan Hilman Padang.
Kariernya mulai bersinar setelah memasuki dunia rekaman dengan beberapa lagu, seperti Surat Narara, Kamar 13, Saputangan Na Marsulam Goar Mi dan banyak lagi.
Jack yang dikenal baik dan selalu mendukung karir penyanyi junior, sempat menggandeng Trio Lamtama dengan lagu “Saputangan Na Marsulam Goar Mi”.
Karir Trio Lamtama pun semakin melejit di dunia hiburan atas dukungan Jack Marpaung.
Setelah sekitar 30 tahun di dunia hiburan, ayah dari runner up X Factor, Novita Dewi ini memutuskan pensiun dari dunia musik dan mendedikasikan hidupnya pada tahun 2014.
Jack pun melayani di Gereja Bethel Indonesia cabang Medan dan mendedikasikan hidupnya untuk pelayanan rohani.
Ia sering berbagi kesaksian tentang perjalanan hidupnya yang penuh tantangan dan bagaimana iman membawanya kepada kedamaian.
Diketahui, Jack Marpaung menikah dengan Anita Lusiana Silalahi pada tahun 1970-an.
Jack dan Anita dikaruniai empat anak, salah satunya adalah Novita Dewi Marpaung yang merupakan runner-up X Factor Indonesia.
Jack juga dikenal dekat dengan cucu-cucunya, khususnya Jay Zachary Benzion Hutajulu, anak dari Novita Dewi Marpaung dengan Alex Rudiart Hutajulu.
Meski memiliki jadwal yang padat sebagai musisi dan pendeta, Jack tetap mengutamakan keluarganya dan menjadi sosok panutan. (SM-BBS/tm)