
SUMUT METRO | LANGSA
Harga Ikan di pasar tradisional Langsa beberapa hari terakhir mulai merangkak naik.
Hal tersebut disebabkan sulitnya mendapatkan BBM jenis solar hingga membuat pemilik kapal enggan melaut.
Stok ikan mulai menipis yang mengakibatkan harga ikan menjadi mahal dari hari biasanya.
Pantauan SUMUT METRO.com, Senin (10/08/2020) tampak lapak batu tempat penjualan ikan di pasar ikan Langsa mulai kosong.
Diduga para pedagang sulit mendapatkan ikan untuk dipasarkan.
Beberapa tekong kapal yang tidak ingin disebut jati dirinya kepada SUMUT METRO.com mengatakan, saat ini sebagian boat besar kapasitas mesin 30 GT ke atas banyak yang belum bisa melaut, dikarenakan sulit mendapatkan BBM solar.
Pasalnya, untuk kapal motor (KM) atau boat mesin 30 GT ke atas sekali pergi melaut minimal membutuhkan BBM solar atau bio solar 2 ton hingga 3 ton lebih.
“Selama ini boat kapasitas 30 GT keatas tidak bisa membeli solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Kuala Langsa, karena SPBN itu hanya melayani boat kapasitas mesin 30 GT kebawah. Pemilik boat sekarang agak sulit mendapatkan bio solar di berapa SPBU di Langsa dan sekitarnya, karena sering kosong. Jika keadaan seperti ini terus maka nelayan tidak akan bisa melaut,” terang pawang Laot Jafar dan beberapa tekong kapal lainnya.
Oleh karena itu, para nelayan dan Tekong kapal berharap instansi terkait agar memperhatikan permasalahan tersebut demi kelancaran operasional mereka. (SM-YAN)