
Salah seorang pengelola jasa sewa sampan mancing.
SUMUT METRO | LANGSA
Para pengelola jasa sewa sampan untuk wisata memancing di kilo meter 5 Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langsa agar memberikan subsidi rompi pelampung.
Hal tersebut dianggap perlu mengingat hampir setiap tahunya terjadi musibah sampan tenggelam yang membawa para pemancing.
“Jangan sudah terjadi musibah sampan tenggelam baru pihak BPBD sibuk mencari korban yang tenggelam hingga berhari hari. Seolah berjuang demi kemanusiaan, padahal mencegah itu lebih baik dari pada mengobati,” ujar seorang penyedia jasa sewa sampan bernama Uwek kepada Sumut Metro.com, Sabtu (11/7/2020) sore.
Uwek menyebutkan, kalau uang dari sewa sampan dijadikan untuk membeli rompi pelampung tersebut, mereka tidak mampu.
“Jasa sewa sampan seharinya hanya Rp 15 ribu/unit. Itu hanya pas-pasan untuk makan. Itupun belum tentu setiap harinya sampan kami habis disewa, terkecuali hari Sabtu dan Minggu,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Budi dan Yahman pengelola sewa sampan lainya menyebutkan mereka dapat pelampung subsidi 5 tahun sekali disaat menjelang pemilihan anggota dewan.
“Umumnya Caleg menawarkan rompi pelampung, namun rompi pelampung yang diberikan mutunya kurang baik dan hanya bertahan dipakai beberapa bulan saja,” terangnya.
Sementara pantauan Sumut Metro.com, mayoritas para pemancing yang datang ke lokasi tidak memakai rompi pelampung mengarungi laut. (SM-YAN)