SUMUT METRO | MEDAN
Sejak virus corona (Covid-19) mewabah di dunia, dunia pendidikan terganggu.
Buktinya, gedung Auditorium Universitas Sumatera Utara (USU) yang biasanya penuh sesak dengan wajah-wajah suka cita saat pelantikan wisuda, kali ini semua itu tidak dapat disaksikan secara langsung.
Penyerahan ijazah kepada wisudawan/ti tidak dilakukan rektor secara langsung, melainkan dalam jaringan (Daring) yang diberikan orang tua masing-masing kepada anaknya.
Hal senada disampaikan Rektor USU, Prof Dr Runtung SH, MHum saat menggelar wisuda Periode III Tahun Ajaran 2019/2020 secara daring, Senin (20/7/2020).
“Ini merupakan yang pertama dalam sejarah USU di usianya memasuki 68 Tahun,” ujarnya.
Dimana, lulusan periode ke III yang berjumlah 981 wisudawan meliputi program Doktor, program Magister, program Magister dan pendidikan dokter spesialis, program Pendidikan dan dokter spesialis, program Pendidikan dan dokter gigi spesialis, program Jenjang Magister, program profesi, program Sarjana dan program Diploma.
“Total lulusan USU saat ini mencapai 219.059 orang,” jelasnya.
Rektor mengatakan wisuda terhadap 981 lulusan USU dilaksanakan dalam situasi pandemi Covid-19 yang belum juga mereda, penyelenggaraan wisuda harus digelar dengan sistem yang berbeda dari yang biasa.
“Mengingat belum dimungkinkannya kegiatan tatap muka dalam kerumunan yang dapat memicu lahirnya klaster baru penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat,” terangnya.
Dalam kondisi dan situasi yang serba terbatas, rektor mengajak wisudawan tetap bersyukur karena akhirnya dapat melaksanakan wisuda meskipun melalui system daring atau online. (SM-Vera)